Universitas Padjadjaran

English
  • Profil Unpad
  • Fakultas
Berita
Home | Berita | Peserta Beasiswa Pemprov Jabar Akan Ikuti Seleksi 26 Juli 2009
 

Berita Terbaru

  • International Conference and Applied Statistics (ICAS) 2013
  • Temu Ilmiah Nasional 2013 Fakultas Kedokteran Unpad
  • 24th Asian Pacific Weed Science Society (APWSS) Conference
  • Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 2013
  • Padjadjaran International Physics Symposium 2013

Peserta Beasiswa Pemprov Jabar Akan Ikuti Seleksi 26 Juli 2009

Laporan oleh: Marlia

[Unpad.ac.id, 23/07] Pelaksanaan ujian Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Minggu 26 Juli 2009 nanti, tidak hanya diikuti oleh para peserta dari D-III dan S-1 (dengan tabungan 110 SKS) dari jalur reguler saja. Tetapi ujian SMUP kali ini juga akan diikuti oleh para peserta dari S-1 dan D-III yang berasal dari program kerja sama Unpad dan Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Jawa Barat untuk mendapatkan beasiswa pendidikan yang telah disepakati beberapa waktu lalu.

     Pertemuan Unpad dengan perwakilan dinas-dinas terkait se-Jawa Barat (Foto: Tedi Yusup)

Pertemuan Unpad dengan perwakilan dinas-dinas terkait se-Jawa Barat (Foto: Tedi Yusup)

Pada pelaksanaan SMUP tersebut, menurut Koordinator Program D-III/D-IV SMUP, Dr. Denie Heriyadi, Ir., MS., peserta program kerja sama ini akan mengikuti tes yang sama seperti peserta SMUP yang reguler. Selain pelaksanaannya yang bersamaan, materi tes dan standar penilaiannya pun tidak dibedakan.

“Semua proses ujian melalui jalur SMUP ini tidak dibeda-bedakan. Semua menggunakan standar yang sama dengan SMUP.  Karena kami tetap komitmen untuk mendapatkan mahasiswa yang terbaik untuk masuk ke Unpad ini,” jelas Dr. Denie pada pertemuan dengan perwakilan dinas-dinas terkait se-Jawa Barat, di Ruang Senat Guru Besar (RSGB) Kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung, Kamis (23/07).

Dr. Denie menjelaskan bahwa para peserta SMUP untuk program S-1 akan mendapatkan materi  Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Kemampuan Belajar (TKB), sedangkan untuk peserta D-III hanya TKA saja. Pelaksanaannya dilakukan serempak pada pukul 08.00 WIB. Bagi peserta untuk program S-1, ujian akan dilaksanakan di Kampus Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, tepatnya di Gedung C Fakultas Ekonomi dan Gedung D-III PAAP Lantai 1 & 2. Sedangkan peserta ujian SMUP untuk D-III akan bertempat di SMKN 1 Bandung, Jln. Wastukancana No. 3 dan SDN Merdeka, Jln. Merdeka No.9 Bandung.

“Persiapkan diri sebaik mungkin. Perhitungkan waktu, terutama yang datang dari luar kota. Cek lokasi ujian sehari sebelumnya. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti pensil 2B dan penghapus,” pesan Dr. Denie untuk para peserta ujian.

Berkaitan dengan Kartu Peserta yang belum diterima para peserta ujian, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan dan Pengembangan Teknologi Informasi (Dcistem) Unpad, Eddy Nurmanto, S.Si., MBA., mengatakan bahwa peserta dapat menghubungi dinas setempat. “Bagi yang belum menyerahkan pasfoto, harap menempelkan pasfoto pada kartu peserta dengan dibubuhi cap jempol peserta. Yang terpenting, jangan lupa membawa Kartu Peserta tersebut saat ujian nanti,” jelas Eddy.

Beasiswa Pemprov Jabar
Di sela-sela pertemuan tersebut, perwakilan panitia SMUP, Yayan Sumekar, S.P., M.P., mengatakan bahwa untuk program beasiswa dari Pemprov Jabar ini diikuti sekira 900an peserta, baik untuk D-III dan S-1. Menurutnya, berdasarkan permintaan dari Pemprov Jabar, Unpad hanya menerima peserta untuk program studi rumpun kesehatan dan rumpun pertanian. Rumpun kesehatan meliputi Kebidanan, Kedokteran, Farmasi dan Kedokteran Gigi. Sedangkan program studi untuk rumpun pertanian adalah Agroteknologi, Perikanan, Teknologi Pangan dan Teknik Pertanian.
“Jumlah tersebut merupakan jumlah peserta yang kami terima dari Dinas Pendidikan yang telah mendaftar pada dinas-dinas terkait. Para peserta tersebut sebelumnya melewati tahap seleksi admnistrasi pada dinas-dinas terkait,”jelas Yayan.

Yayan menjelaskan bahwa program beasiswa ini merupakan tindak lanjut kerja sama Unpad dengan Pemprov Jabar dalam bidang pendidikan. Rumpun kesehatan diwakili oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, dan rumpun pertanian diwakili oleh Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan dan Dinas Peternakan Provinsi Jabar. Kedua rumpun tersebut dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

Pelaksana Teknis program tersebut dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Hendra Sudrajat mengatakan penerima beasiswa ini akan mendapat bantuan pendidikan sebesar Rp 50 juta dari Pemprov Jabar. Jumlah tersebut merupakan jumlah maksimal yang diberikan pemerintah untuk mahasiswa. Jumlah tersebut akan digunakan untuk biaya kuliah dan bantuan biaya hidup selama kuliah.

“Kami harap mahasiswa dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Setelah lulus nanti diharapkan dapat mengabdikan dirinya di daerah asalnya atau daerah-daerah lain di Jabar yang membutuhkan keahliannya. Gubernur Jawa Barat berharap dengan demikian pembangunan di Jabar dapat lebih maju dan merata,” jelas Hendra.

Walaupun program beasiswa ini merupakan bantuan Pemprov Jabar berkaitan dengan kebutuhan tenaga terdidik di dinas-dinas terkait, namun Hendra menegaskan bahwa bukan berarti penerima beasiswa ini mendapat jaminan untuk diterima sebagai pegawai atau PNS di instansi tersebut. “Pemprov tidak menjanjikan kepada penerima beasiswa untuk menjadi PNS,” tegas Hendra. (eh)*

Sebelumnya

  • Liputan Pimnas XXII: Ganyong Pun Dapat Jadi Es Krim Lezat
  • Pimpinan Belum Tentu Pemimpin
  • Liputan Pimnas XXII: Seluruh Tim PKM Unpad Telah Presentasikan Karyanya

Sesudahnya

  • Job Vacancies at International SOS
  • Dr. Dwi Purnomo STP., MT., “Halal adalah Konsepsi Mutu Tertinggi"
  • Hasil Survei ke-3 Pilkada Jabar 2013 oleh Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika Unpad